Almasih Sang Citra Allah

By zoelife 05 Mar 2018, 16:25:39 WIB Soteriologi
Almasih Sang Citra Allah

Almasih Sang Citra Allah

Mengapa Sang Kalimatullah menjadi manusia (limadza tajassada Almasih, لماذا تجسد المسيح), dan bukan menjadi Kitab atau yang lainnya?
Demikian pertanyaan beberapa anak remaja yang masih SMP dan SMU yang saya bina dalam kelas pemuridan di gereja.

Pertama-tama saya menjawab mereka dengan mengutip tulisan St.Athanasius dalam bukunya yang berjudul: Incarnation (Tajassud Al-Kalimah) sebagai berikut:

و أتى السيد المسيح ليعيد إلينا صورتنا الأصلية.
Wa ata as-Sayyid Almasih li-yu'ida ilaina shuratana al-ashliyyah

Artinya:
"Almasih Sang Junjungan kita telah datang (menjadi manusia) untuk memulihkan Citra asali (original image) kita.

Manusia yang sejak awal diciptakan menurut Citra Allah, ternyata gagal dalam mengemban amanat ilahi sebagai pembawa citraNya. Citra Allah dalam diri manusia tersebut telah rusak, dan kita telah melihat bukti kerusakan itu dalam rupa-rupa kejahatan, kekejian dan perbuatan amoral yang diperbuat manusia di sepanjang sejarahnya. Akibat lainnya, manusia takluk pada kematian sebagai konsekuensi dosa itu sendiri.

Untuk itulah Allah, melalui FirmanNya telah menjadi manusia. Lewat peristiwa inkarnasi itulah Ia memulihkan keberadaan manusia kembali pada Citra Allah. Bagaimanakah proses pemulihan tersebut?

1. Melalui kematian syuhada/martir Almasih (Penebusan/ al-fida')

Melalui penebusan itulah manusia memperoleh kembali hak hidupnya dihadapan Allah. Upah dosa adalah kematian. Maka asas pembayaran yang setimpal atasnya juga berupa kematian. Yang menerima hukuman kematian akibat dosa adalah manusia, maka penggantinya/tebusannya juga harus manusia yang dihukum mati. Tentu harus manusia tanpa dosa yang menjadi tebusannya. Namun siapa yang pantas? Semua manusia telah berdosa. Karena itulah Sang Firman menjadi manusia. Ia sepenuhnya mengambil natur kemanusiaan bahkan berproses alamiah dalam natur kemanusiaan untuk menjadi tebusan bagi manusia. Inilah penegakan hukum keadilan dan kasih Allah. Melalui penebusan ini manusia juga dibebaskan dari kuasa2 kegelapan yang selama ini senantiasa mengancam manusia dalam segala manifestasinya.

2. Melalui keteladanan hidup

Dalam inkarnasiNya, Ia menampilkan pola kehidupan manusia ideal yang sejak semula dirancangkan Allah. Yakni bentuk kehidupan yang mengasihi Allah, taat dan berserah pada kehendak Allah. Sikap ini ditampilkan Almasih dalam seluruh kehidupanNya selama menjadi manusia (Fil 2:5-8). Dan Ia berkata: Ikutilah teladanKu...
Inilah yang menjadi tujuan hidup utama seorang kristiani yang sudah menerima penebusan. Ia harus terus berjuang melalui kekuatan Roh KudusNya untuk meneladani pola kehidupan Kristus dalam kemanusiaanNya. Memang belum sempurna selama masih mendiami tubuh jasmani ini. Namun yang dilihat Allah adalah kesungguhan perjuangan kita untuk mewujudkan keserupaan dengan Citra Allah itu sendiri. Nanti pada saat kedatanganNya, barulah kita memasuki kesempurnaan surgawi bersama-sama Dia.

Dengan demikian telah jelas maksud inkarnasi(Tajassud) Sang Firman menjadi manusia.

 




View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Komentar Terakhir

  • Jesusprophet

    Kredo 1:Mereka=subjek,mengenal=predikat,Engkau satu satunya Allah yang benar=objek+keterangan ...

    View Article
  • Denis

    ???? ????? Yeshua haMashiach Yeshua sang Mesias ?? ????? Ben Elohim Putra Elohim ?? ...

    View Article
  • Sony

    shalom..Mohon berkenan kami dikirimi artikel via email kami, Trimakasih Tuhan ...

    View Article

Video Terbaru

View All Video