- KENAIKAN YESUS YANG BERMAKNA DAN BERDAMPAK
- Wa qoma min al-amwat fi al-yaum ats-tsalits kama fi al-kutub
- PARADOKS SALIB KRISTUS
- AKU MENGATAKAN KEBENARAN DENGAN PIKIRAN YANG SEHAT
- Hal Ta\'rif al-Masih
- NARASI INJIL TENTANG KEMANUSIAAN YESUS
- ALLAH, BUNDA MARIA DAN YESUS: TRINITAS PALSU!!!
- Angel Temen Tuturanmu!!!
- Christ The Lawgiver
- SEKILAS AJARAN KESELAMATAN DALAM IMAN KRISTEN
Almasih El Nose (Forgiving God)
Artikel Terkait
- Yesus Juruselamat Ilahi Dalam Nubuatan Nabi Mikha7
- Jesus The Word of God: Tanggapan Atas Tuduhan Sanihu Munir tentang Logos Neo Platonisme-Philo da0
- Yesus Tu(h)an atau Tuhan (God) ?1
- Isa Almasih Rasul Allah 1
- Almasih Sang Kalimatullah2
Artikel Populer
- Spiritual Warfare
- En arche
- Selamat Merayakan Nuzul Kalimat Allah
- Apa Saja Pokok Ajaran Kristen?
- Almasih: Al-Quddus wa al-Barr
- Pancasila Dalam Sorotan Kitab Suci
- Dari Perayaan Paskah (Chag Ha Pesakh) sampai Perayaan Roti tak Beragi (Chag Ha Matsot)
- Almasih El Nose (Forgiving God)
- The Sonship of Jesus Christ
- Jesus The Word of God: Tanggapan Atas Tuduhan Sanihu Munir tentang Logos Neo Platonisme-Philo da
Almasih El-Nose
Salah satu bukti keilahian Yesus yang direkam dalam kitab-kitab Injil adalah pengakuanNya bahwa Ia berkuasa mengampuni dosa. "... wa lakin likai ta'lamu anna al-Ibn al-insan sulthonan 'alal ardhi an yaghfira al-khothoya" (Mat 9:6). Supaya kamu tahu bahwa Anak Manusia memiliki kuasa di bumi ini untuk mengampuni dosa.
Menurut Kitab Suci, dosa adalah pelanggaran terhadap hukum Allah (1 Yoh 3:4). Sebab itu Daud berkata, "... לך לבדך חטאתי", Leka lebaddeka chatati >> To you alone I have sinned (Maz 51:4).
Dengan demikian sangat logislah Pribadi yang merasa disakiti/dilanggar hukum-hukumnya itulah yang berhak memberikan pengampunan/hukuman. Sebab itu, orang Yahudi sendiri berkata: tis dynatai aphienai hamartias ei me eis ho Theos (Mark 2:7), "Siapa yang dapat/to have power/δύναμαι mengampuni dosa selain Allah". Ya, pengampunan adalah hak Allah sendiri (المغفرة هي من حق الله).
Sehingga pernyataan orang Yahudi diatas sebagai reaksi atas pernyataan Yesus bahwa Ia berkuasa mengampuni dosa sudah merupakan deklarasi terbuka dari Yesus bahwa Ia bukan sekedar rabi pengajar Taurat atau nabi, tetapi pewahyuan diri Allah sendiri dalam daging (Yoh 1:14; 1 Tim 3:16).
Untuk menyatakan keilahianNya tersebut, Yesus berkata pada orang lumpuh yang dibawa oleh teman-temannya tersebut sebagai berikut dalam bahasa aramaik:
ܐܡܪ ܠܗܘ ܡܫܪܝܐ ܒܪܝ ܫܒܝܩܝܢ ܠܟ ܚܛܗܝܟ
Amar l'haw m'sarya berey s'biqin lakh khtahaykh
Artinya:
"Dan Dia berkata: Hai Anakku dosamu sudah diampuni".
Mengapa Yesus berkata demikian dan bukannya langsung menyuruhnya berdiri? Sebab Ia ingin menyatakan keilahianNya. Pada jaman Yesus, penyakit kerapkali dihubungkan dengan dosa. Dan tidak ada satu penyakit pun yang bisa disembuhkan sebelum dosa-dosanya diampuni. Seorang rabbi pernah berkata : "...tidak ada kematian tanpa sebab dosa, dan tidak ada penyakit tanpa sebab pelanggaran. Rabbi yang lain berkata : "... orang yang sakit tidak akan sembuh sebelum dosanya diampuni".
Memang Alkitab mengajarkan ada sakit penyakit yang disebabkan karena dosa/pemberontakan manusia terhadap Allah. Walau tidak semua penyakit disebabkan oleh dosa terhadap Allah. Terlepas dari tinjauan Alkitab tentang sakit penyakit, tetapi demikianlah keyakinan orang Yahudi pada jaman Yesus.
Sehingga ketika Yesus menyatakan pada orang tersebut bahwa dosanya sudah diampuni, Ia hendak memberikan kepastian yang sangat dibutuhkan oleh orang sakit tersebut bahwa dosanya sudah diampuni. Kepastian pengampunan itulah yang membangkitkan imannya untuk menerima kesembuhan.
Selain itu seperti yang saya tuliskan diatas, Yesus hendak menyatakan keilahianNya. Sebab ketika orang lumpuh itu bangkit dan berjalan, menjadi bukti kebenaran pernyataan Yesus bahwa dosa orang lumpuh itu memang sudah diampuni. Dengan lain kata, Yesus memang berkuasa mengampuni dosa.
Allah wahdahu huwa alladzi yaghfiru al-khotoya,
Sayyid Almasih yaghfiru al-khotoya, idzan huwa Allah
Hanya Allah saja yang berkuasa mengampuni dosa,
Tuhan Yesus mengampuni dosa, maka Ia adalah Allah sendiri.
Jadi, tidak perlu repot memenuhi tuntutan sebagian orang yang memang tidak paham konteks historis dan teologis dunia pelayanan Yesus di Palestina abad 1, bahwa haruslah keluar dari lisan Kristus: Ana huwallah fa'buduni (Aku Allah maka sembahlah Aku!)
Berulangkali Yesus menyatakan keilahianNya sesuai konteks pada jamanNya. Dan pengakuan itu sudah cukup bisa dipahami bahwa memang Yesus adalah Pewahyuan Diri Allah sendiri dalam daging.
Ya, Yeshua El-Nose
Dialah Maha Pengampun dosa (Ghafir al-khotoya)
Salam Kasih Dalam Kristus
--Zoelife--
Jesusprophet
Kredo 1:Mereka=subjek,mengenal=predikat,Engkau satu satunya Allah yang benar=objek+keterangan ...
View ArticleDenis
???? ????? Yeshua haMashiach Yeshua sang Mesias ?? ????? Ben Elohim Putra Elohim ?? ...
View ArticleSony
shalom..Mohon berkenan kami dikirimi artikel via email kami, Trimakasih Tuhan ...
View Article