Artikel Terkait

Artikel Populer

• Spiritual Warfare
• En arche
• Selamat Merayakan Nuzul Kalimat Allah
• Apa Saja Pokok Ajaran Kristen?
• Almasih: Al-Quddus wa al-Barr
• Pancasila Dalam Sorotan Kitab Suci
• Dari Perayaan Paskah (Chag Ha Pesakh) sampai Perayaan Roti tak Beragi (Chag Ha Matsot)
• Almasih El Nose (Forgiving God)
• The Sonship of Jesus Christ
• Jesus The Word of God: Tanggapan Atas Tuduhan Sanihu Munir tentang Logos Neo Platonisme-Philo da

DOA YANG BERKENAN PADA ALLAH

Jangan berpikir Allah akan tertarik melihat keindahan kata-kata ataupun liturgimu ketika engkau datang menghampiri Allah. Mengapa demikian? Sebab semua itu bisa dimanipulasi dengan kemunafikan seorang imam sekalipun. Terlebih lagi kalau dengan semuanya itu engkau merendahkan saudaramu dan berpikir bahwa hanya doa dan ibadahmu saja yang berkenan dihadapan Allah. Hei, ingatlah pengajaran Tuhan kita tentang Orang Farisi dan Pemungut Cukai! Siapakah diantara keduanya yang dibenarkan Allah? (Luk 18:9-14).

Karena itu sejak semula bukannya tanpa alasan bila Tuhan tidak pernah memberi perintah dalam Alkitab tentang bagaimana tata cara gerakan doa dan urutan-urutannya. Adanya semua itu dalam tata peribadatan Kristen adalah hasil olah pikir dan olah rasa manusia untuk mengagungkan Allah. Dan Allah menerima semuanya itu sebagai ekspresi penyembahan umatNya dalam doa.

Oleh sebab itu, jangan berhenti pada kulit luar dari doa. Doa berurusan dengan sikap hati kita terhadap Allah. Tanpa mengerti hakekat doa dan sikap hati yang dikehendaki Allah dalam melakukannya, maka doa/ibadah hanya menjadi kesia-siaan bahkan kejijikan dihadapan Allah. Saya sepakat dengan pernyataan salah seorang teolog Mesir yang menulis dalam bukunya sebagai berikut:

الصلاة هي جسر يوصل بين الانسان والله . انها ليست مجرد كلام, انما هي صلة... هي صلتك بالله , قلبا و فكرا. الصلاة هي احساسك بالوجود في حضرة الالهية.

Ash-shalatu hiya jisrun yuwashshilu baina al-insan wa Allah. Innaha laisat mujarrodun kalam. Innama hiya shilah. Hiya shilatuka billahi qolban wa fikron. Ash-sholah hiya ihsasuka bi al-wujudi fi al-hadhrot al-ilahiyyah.

Artinya:
Doa adalah jembatan yang menghubungkan antara manusia dan Allah. Ia bukan sekedar kata-kata yang terucap dari bibir, tetapi adalah sebuah relasi (hubungan intim). Doa adalah relasimu dengan Allah dengan segenap hati dan pikiranmu. Doa adalah kesadaran batin bahwa engkau sedang berdiri dihadapan Allah.

Tanpa pemahaman diatas, maka doa-doamu, ibadahmu hanya sekedar aktifitas agamawi yang tidak pernah menyentuh hati Allah. Karena itu dikatakan diatas bahwa Doa adalah relasi dan kesadaran batin bahwa kita sedang berdiri dihadirat Allah yang Mahakudus, Mahabesar, Mahasuci , Mahabenar dan Mahakasih.

Bila engkau sadar akan hal ini, bagaimana mungkin engkau berdoa/beribadah, tetapi engkau merendahkan doa/ibadah saudaramu yang lain. Engkau berdoa, tetapi engkau juga membenci saudaramu yang lain. Engkau berdoa, tetapi engkau merasa paling benar dari saudaramu bahkan dari Tuhanmu.

Bagaimana mungkin engkau bisa berdoa dengan cara demikian????

 

Salam Kasih Dalam Kristus

-ZoeLife-

 

---